Beranda | Artikel
Takdir dan Penentuan Akhir Kehidupan
21 jam lalu

Takdir dan Penentuan Akhir Kehidupan adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Shahih Jami’ Ash-Shaghir. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Dr. Emha Hasan Ayatullah pada Kamis, 6 Jumadil Akhir 1447 H / 27 November 2025 M.

Kajian Islam Tentang Takdir dan Penentuan Akhir Kehidupan

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah keluar menemui para sahabat sambil membawa dua kitab di tangan beliau. Lalu beliau bertanya:

“Tahukah kalian apa dua kitab ini? Lalu beliau bersabda mengenai (kitab) yang di tangan kanannya: ‘Ini adalah catatan dari Allah Rabb semesta alam, di dalamnya terdapat nama-nama penghuni Surga, dan nama-nama ayah mereka, serta suku-suku mereka. Kemudian ditetapkan seluruhnya (sampai akhir mereka), maka tidak akan ditambah seorang pun di dalamnya dan tidak akan dikurangi seorang pun darinya selamanya.’

Kemudian beliau bersabda mengenai (kitab) yang di tangan kirinya: ‘Ini adalah kitab dari Allah Rabb semesta alam, di dalamnya terdapat nama-nama penghuni Neraka, dan nama-nama ayah mereka, serta suku-suku mereka. Kemudian ditetapkan seluruhnya (sampai akhir mereka), maka tidak akan ditambah seorang pun di dalamnya dan tidak akan dikurangi seorang pun darinya selamanya.

Kalian beramal saja, perbaikilah kekurangan dan berusahalah semaksimal mungkin, karena sesungguhnya calon penghuni Surga, akan diakhiri hidupnya dengan amalan penghuni Surga, meskipun ia sebelumnya melakukan amalan (buruk) apa pun, dan sesungguhnya calon penghuni Neraka, akan diakhiri hidupnya dengan amalan penghuni Neraka, meskipun ia sebelumnya melakukan amalan (baik) apa pun.

Rabb kalian telah selesai (menentukan takdir) para hamba:

…فَرِيقٌ فِي الْجَنَّةِ وَفَرِيقٌ فِي السَّعِيرِ

‘Segolongan berada di Surga dan segolongan berada di Sa’ir (Neraka).’ (QS. Asy-Syura [42]: 7)”

Khawatir Terhadap Akhir Kehidupan

Kenyataan takdir ini membuat para ulama menangis. Meskipun mereka adalah ahli ilmu dan ahli ibadah, namun mereka tidak berani merekomendasikan diri sendiri atau bersikap sombong atas amalan yang telah dilakukan.

Sebagian ulama salaf mengatakan, “Bagaimana seseorang akan tenang, tersenyum, dan tertawa sementara ia tidak tahu bagaimana nanti ia akan dimatikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.”

Husnul Khatimah (akhir yang baik) bukanlah sekadar obrolan atau kebanggaan, melainkan ketetapan dari Allah Azza wa Jalla. Orang yang berilmu pasti merasa takut jika husnul khatimah tidak diraih, dan ia akan khawatir tertimpa su’ul khatimah (akhir yang buruk).

Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyampaikan hadits shahih yang diriwayatkan oleh ‘Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhu mengenai takdir ini.

1. Amal Surga Berakhir Neraka

Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا

“Sesungguhnya salah seorang di antara kalian benar-benar beramal dengan amalan ahli Surga, sampai tidak ada jarak antara dirinya dan Surga kecuali sehasta, kemudian telah ditetapkan atasnya ketetapan (takdir), lalu ia beramal dengan amalan ahli Neraka, maka ia pun masuk ke dalamnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Meskipun seseorang beramal seperti calon penghuni Surga, jika takdirnya adalah penghuni Neraka, ia akan berubah di akhir hayat, menyimpang, dan beramal buruk hingga akhirnya masuk Neraka.

2. Amal Neraka Berakhir Surga

Sebaliknya, ada sebagian orang yang amalnya seperti calon penghuni Neraka; kotor, buruk, dan dibenci.

وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ  الْجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَا

“Dan sesungguhnya salah seorang di antara kalian benar-benar beramal dengan amalan ahli Neraka, sampai tidak ada jarak antara dirinya dan Neraka kecuali sehasta, kemudian telah ditetapkan atasnya ketetapan (takdir), lalu ia beramal dengan amalan ahli Surga, maka ia pun masuk ke dalamnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Jika Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menakdirkan seseorang menjadi calon penghuni Surga, meskipun ia kotor dan banyak salah, Allah Azza wa Jalla akan menuntunnya di akhir hayat untuk bertaubat, tertarik beribadah, dan akhirnya ditutup dengan kebaikan (husnul khatimah).

Orang yang sudah shalih tidak memiliki jaminan pasti husnul khatimah. Ia harus tetap takut, waspada, dan memohon kepada Allah ‘Azza wa Jalla agar selalu istiqamah.

Orang yang masih kotor dan banyak kesalahan, kesempatan baginya untuk bertaubat belum tertutup, karena Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Pengampun. Sehingga ada kesempatan untuk berubah, berbenah, dan menjadi lebih baik.

Para ulama, seperti yang ditegaskan oleh Ibnu Rajab Al-Hambali Rahimahullah, menyatakan bahwa kondisi hati seseorang terkadang tidak selaras dengan perbuatan yang tampak di luar. Perbedaan antara isi hati dan penampilan luar ini dapat menyebabkan manusia keliru dalam menilai.

Seseorang mungkin dinilai saleh secara kasat mata, padahal di dalam hatinya tersimpan kemunafikan atau ketidaksukaan terhadap agama dan ajaran Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Ini adalah keadaan yang sangat berbahaya.

Oleh karena itu, masalah takdir tidak boleh dianggap remeh. Seseorang tidak memiliki jaminan sama sekali atas nasibnya kelak.

Ketetapan Takdir Telah Selesai

Akhir dari hadits yang kita bahas, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengibaskan tangannya seraya bersabda:

فَرَغَ رَبُّكُمْ مِنَ الْعِبَادِ

“Rabb kalian telah selesai menuntaskan semua catatan para hamba.”

Beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam kemudian membacakan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

فَرِيقٌ فِي الْجَنَّةِ وَفَرِيقٌ فِي السَّعِيرِ

“Segolongan berada di Surga dan segolongan berada di Sa’ir (Neraka).” (QS. Asy-Syura [42]: 7)

Ayat ini menegaskan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menentukan penghuni Surga dan penghuni Neraka sebagai bagian dari takdir-Nya.

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari download dan simak mp3 kajian lengkapnya.

Download MP3 Kajian

Mari turut membagikan link download kajian “Takdir dan Penentuan Akhir Kehidupan” yang penuh manfaat ini ke jejaring sosial Facebook, Twitter atau yang lainnya. Semoga bisa menjadi pembuka pintu kebaikan bagi kita semua. Jazakumullahu Khairan.

Telegram: t.me/rodjaofficial
Facebook: facebook.com/radiorodja
Twitter: twitter.com/radiorodja
Instagram: instagram.com/radiorodja
Website: www.radiorodja.com

Dapatkan informasi dari Rodja TV, melalui :

Facebook: facebook.com/rodjatvofficial
Twitter: twitter.com/rodjatv
Instagram: instagram.com/rodjatv
Website: www.rodja.tv


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/55838-takdir-dan-penentuan-akhir-kehidupan/